By DAILYPOST.ID – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo (FKM UG) melaksanakan kegiatan pendampingan dan pelatihan kader kesehatan di Desa Diloniyohu Kecamatan Boliyohuto, Senin (05/07/2020) kemarin, dalam upaya deteksi dini faktor risiko sindrom metabolik berbasis keluarga, Sindrom metabolik (MetS) merupakan faktor risiko penting penyakit kardiovaskuler seperti stroke, diabetes mellitus, gagal ginjal dan penyakit jantung koroner.
Ketua Program Studi Ilmu Gizi FKM UG Nuryani S. Gz. M. Kes, mengatakan, banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa dirinya telah memiliki faktor risiko sindrom metabolik yang mana apabila hal ini tidak segera ditangani maka dapat berkembang menjadi penyakit kardiovaskular seperti diabetes, gagal ginjal, hipertensi, jantung dan stroke, sehingga dengan melatih kader kesehatan diharapkan faktor risiko sindrom metabolik dapat dideteksi lebih dini untuk dapat dilakukan tindakan pencegahan lebih dini.
Kegiatan ini, kata Nuryani, merupakan Program Kemitraan Masyarakat dari kementerian riset, tekhnologi dan pendidikan tinggi.
“Kegiatan ini diketuai oleh saya sendiri, kegiatan PKM terdiri dari 2 tahap yakni tahap 1 pelatihan kader kesehatan yang sudah diselenggarakan pada hari minggu 5 juli kemarin dan selajutnya akan ada pelatihan pemanfaatan lahan pekarangan dan dilanjutkan dengan kegiatan praktik pembetukan Rumah Pangan Lestari (RPL) dengan memanfaatkan lahan pekarangan,” paparnya.
Kegiatan berjalan lancar, itu ditujukkan antusiame peserta dan terjadi peningkatan pengetahuan pada peserta pelatihan.
“Saya sangat berterimakasih kepada pihak pemerintah setempat yakni Desa Diloniyohu Kecamatan Boliyohuto atas penerimaan dan dukungan yang sangat baik dalam pelaksanaan kegiatan ini,” pungkasnya. (daily08/ty)